5 Negara dengan Waktu Puasa Terlama
[BERITA ISLAM] Waktu puasa di beberapa negara berbeda-beda, namun rata-rata durasi puasa di kebanyakan wilayah yaitu 13 jam. Letak geografis jadi faktor utama kenapa waktu puasa bisa berbeda-beda, ada yang sebentar dan bahkan ada yang lama.
Seperti di beberapa negara ini di mana waktu puasanya sangat lama sekali. Disebut lama karena durasinya lebih dari 15 jam dalam sehari. Bahkan ada yang sampai 22 jam sehari, dalam artian umat Muslim di negara tersebut hanya punya waktu 2 jam saja untuk berbuka dilanjut makan sahur.
Berikut lima negara dengan waktu puasa terlama dari berbagai sumber.
1. Islandia (22 Jam)
Islandia jadi negara dengan waktu puasa terlama. Bagaimana tidak, durasi puasa di sana mencapai 22 jam. Waktu sahur dimulai pada pulul 02.00 dan waktu berbuka pada pukul 12.00 malam waktu setempat. Dalam kata lain, hanya ada waktu 2 jam bagi umat Muslim di Islandia untuk berbuka sekaligus sahur.
2. Swedia (20 Jam)
Waktu sahur di Swedia yaitu pada pukul 02.30 dan waktu berbuka pada pukul 22.00 malam waktu setempat. Hal itu berarti umat Muslim di Swedia harus berpuasa selama 20 jam dalam sehari. Mereka hanya punya waktu 4 jam saja sampai waktu sahur selanjutnya.
3. Alaska (20 Jam)
Waktu puasa di Alaska sangatlah unik karena negara ini memiliki dua waktu yang berbeda yaitu pada musim dingin dan pada musim panas. Bagi sebagian muslim, mereka berpuasa selama 20 jam di musim panas, dan 5 jam di musim dingin. Namun sebagian lagi berpuasa sesuai dengan waktu di Mekkah, yaitu 15 jam.
4. Inggris (18 Jam)
Sama seperti di Jerman, sekitar 2,7 juta umat Muslim di Inggris harus puasa selama 18 jam sehari. Ditambah lagi bulan puasa di sana bersamaan dengan musim panas yang membuat puasa jauh lebih berat karena mudah haus.
5. Jerman (18 Jam)
Waktu puasa di negara-negara Eropa relatif lama. Contohnya saja di Jerman, umat Muslim di sana harus berpuasa selama kurang lebih 18 jam. Waktu puasa dimulai pada pukul 04.00 pagi sampai pukul 22.00 malam.
Posting Komentar untuk "5 Negara dengan Waktu Puasa Terlama"