Cara Rasulullah Memperlakukan Istrinya, Panutan Buat Para Suami
[PORTAL ISLAM] Nabi Muhammad adalah panutan kita semua. Tak hanya soal urusan ibadah saja yang harus kita contoh, kehidupan sehari-harinya pun perlu kita contoh, termasuk dalam mengurus rumah tangga.
Rasulullah adalah sosok suami yang baik, romantis dan selalu memperlakukan istrinya dengan lemah lembut. Tak pernah sekalipun Rasulullah memarahi dan mencaci maki istrinya. Beliau selalu mengatasi permasalahan rumah tangga dengan cara yang halus.
Langsung saja, begini cara Rasulullah memperlakukan istrinya. Para suami wajib baca karena bisa jadi panutan dalam membina rumah tangga yang harmonis.
1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menampalnya sendiri tanpa perlu menyuruh istrinya
Selama suatu pekerjaan bisa dilakukan sendiri, Rasulullah tak pernah menyuruh istrinya untuk membereskan pekerjaannya. Pernah suatu ketika baju Rasulullah ada yang robek, tanpa menyuruh istrinya, Rasulullah pun memperbaiki bajunya sendiri.
2. Membantu istrinya di dapur
Setiap kali pulang ke rumah dan tidak ada makanan, Rasulullah tidak pernah marah atau mengata-ngatai istrinya. Rasulullah hanya tersenyum dan kemudian ikut membantu pekerjaan istrinya di dapur.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah berpuasa karena tidak ada makanan yang siap dimasak. Daripada marah, beliau lebih memilih berpuasa.
3. Perlakukan istri dengan lemah lembut
“Sebaik-baik kalian (adalah) yang sikapnya paling baik terhadap perempuan-perempuan mereka (sendiri).” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah tidak pernah memperlakukan istrinya dengan kasar meskipun istrinya melakukan kesalahan. Beliau tetap memperlakukan istrinya dengan lemah lembut dan menasehatinya secara baik-baik. Perlakuan lemah lembut akan membuat istri semakin sayang.
4. Menafkahi istri
Menafkahi istri adalah hal paling wajib yang harus dilakukan suami. Berikan uang belanja untuk istri, berikan pakaian dan jangan pernah memukul wajahnya.
“Engkau harus memberinya makan jika engkau mendapat makan, memberinya pakaian jika engkau mendapat pakaian, jangan memukul wajahnya dan jangan meninggalkan mereka kecuali ia berada di rumah.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
5. Selalu memberikan contoh yang baik kepada istri
Rasulullah selalu mengedepankan contoh ketimbang perkataan. Pada suatu hari, Aisyah memasak sup untuk Rasulullah. Sup itu didapati Rasulullah terlalu asin. Baginda cuma tersenyum dan berkata kepada istrinya:
“Wahai Aisyah, ingatkah kau semasa kita baru berkahwin dahulu? Pada waktu itu kita saling suap-menyuap semasa makan.” Kemudian Aisyah mengangguk tanda masih ingat. Kemudian baginda bertanya: “Maukah kau jika kita mengulangi peristiwa itu?”
Setelah disuap, barulah Aisyah menyadari sup itu terlebih masin. Aisyah pun langsng minta maaf dan Rasulullah pun tersenyum.
Sumber: Wowmenariknya