Harta, Sakit, dan Bencana
Rasulullah SAW bersabda, ''Bersihkanlah hartamu dengan zakat, obatilah sakitmu dengan sedekah, dan tolaklah olehmu bencana-bencana dengan doa.'' (HR Ibnu Mas'ud).
Merupakan hukum alam bahwa setiap persoalan atau masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, meskipun sangat sulit dalam mencari jalan keluar tersebut. Demikian pula dalam kita menjalani kehidupan ini. Permasalahan yang kerap kita temui, seperti harta, sakit, dan bencana, sebagaimana dijelaskan pada hadis di atas, semuanya akan berjalan dengan lancar jika kita mengetahui cara dan kunci dalam menjalaninya. Harta merupakan sesuatu yang dicari oleh setiap manusia.
Mengenai ini, Rasulullah secara langsung memerintahkan kepada umat Islam untuk mencari sebanyak-banyaknya. Dalam suatu riwayat Rasulullah menegaskan, ''Bekerjalah untuk kehidupan duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya. Dan, bekerjalah untuk akhiratmu, seolah-olah engkau akan mati besok.'' Bahkan, Rasulullah mencontohkan dengan kiprahnya sebagai pedagang yang sukses. Namun, Islam mengajarkan bahwa harta yang kita peroleh tidaklah merupakan sesuatu yang suci sebelum dikeluarkan zakatnya. Kewajiban ini Allah tegaskan dalam firman-Nya, ''Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'' (QS 9: 103).
Ayat tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, selain membersihkan hartanya juga menyucikan dan menenteramkan orang yang mengeluarkannya. Selain itu, harta yang dikeluarkan zakatnya pun menjadi harta yang berkah, tumbuh dan berkembang di hadapan Allah, meskipun secara nominal hitungan manusia berkurang. Sakit merupakan salah satu fase perputaran hidup manusia. Tegasnya, sakit merupakan sebuah kepastian yang setiap manusia akan mengalaminya. Mengenai sakit, Rasulullah mengajarkan tidak ada satu sakit pun yang tidak ada obatnya. Salah satu cara yang Rasulullah contohkan, sebagaimana hadis di atas, adalah dengan memperbanyak sedekah. Setiap sedekah yang kita keluarkan mengandung keberkahan dan doa.
Terlebih-lebih sedekah itu diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Imam Muslim meriwayatkan bahwasanya Rasulullah selalu mendoakan orang yang bersedekah dengan doanya, ''Ya Allah, rahmatilah mereka.'' Sedangkan bencana-bencana yang terjadi, pada dasarnya, merupakan akibat ulah tangan manusia (QS 30: 41). Karenanya, untuk menghindari bencana-bencana tersebut adalah dengan kita harus menjaga lingkungan dan memperbanyak berdoa agar supaya Allah menghindarkan kita dari segala bencana. Allah berfirman, ''Katakanlah, 'Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur'.'' (QS 6: 63). Wallahu a'lam. (republika)