Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri Orang yang ‘Mabuk’ dalam Sholatnya

Ciri-Ciri Orang yang ‘Mabuk’ dalam Sholatnya
Sholat itu harus didirikan dengan penuh kekhidmatan dan kekhusyuan karena kita pada dasarnya sedang menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Kalau sholat sudah khusyu atau mendekati khusyu, barulah sholat kita akan diterima oleh Allah SWT.

Kenyataannya kita masih jauh dari sholat khusyu yang disebabkan karena kita masih terlalu mencintai dunia ini. Boro-boro khusyu, kita malah banyak ‘mabuknya’ saat melakukan sholat. Kira-kira apa maksudnya yah mabuk dalam sholat?

Mabuk itu memiliki makna tak sadarkan diri atau hilang akal. Jadi mabuk itu tak selalu berkaitan dengan minuman beralkohol. Ketika kita banyak mengingat hal lain selain Allah saat melaksanakan sholat, berarti kita sedang ‘mabuk’.

Lalu seperti apa ciri-ciri orang yang ‘mabuk’ dalam sholatnya? Simak ulasannya berikut ini agar jadi pelajaran buat kita semua.

1. Banyak mengingat urusan dunia

Saat melaksanakan sholat, kita pada dasarnya sedang menghadap Allah. Sangat aneh bila kita sedang berhadapan dengan Allah, tapi yang kita ingat dalam hati adalah urusan dunia, seperti usaha macet, bagaimana cara menaikan omset atau permasalahan lainnya. Apakah itu artinya tidak sadarkan diri atau mabuk?

Perbanyaklah mengingat Allah selama sholat. Walau sangat sulit, dengan mengingat Allah dalam sholat seolah kita berdialog, semua permasalahan yang kita hadapi akan terasa ringan karena yakin ada Allah.

2. Sholat saat susah saja

Tak semua orang melaksanakan sholat dengan niat tulus karena Allah. Masih banyak di antara kita yang melaksanakan sholat pada saat susah saja.

Saat omset mulai turun, banyak permasalahan atau diberikan musibah, baru kita mendirikan sholat agar semua permasalahan tersebut segera dicabut. Dan ketika Allah mencabut permasalahan tersebut, kita kembali lagi kafir dengan tidak mendirikan sholat.

Baik itu saat susah atau senang, jangan pernah meninggalkan sholat. Dan kokohkan niat sholat kita hanya semata-mata untuk mendapatkan ridho dan ampunan Allah, bukan untuk mendapatkan kenikmatan dunia semata.

3. Terburu-buru saat sholat

Entah kenapa, saat kita mendirikan sholat, bawaannya ingin terburu-buru. Padahal sholat paling lama hanya memakan waktu lima menit saja, tapi entah kenapa kita suka terburu-buru dalam sholat seperti dikejar hantu saja.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sholat itu seolah pertemuan langsung dengan Allah. Kita seharusnya nyaman dan tenang saat berhadapan dengan Allah karena Allah itu adalah sumber keindahan, ketenangan dan kedamaian. Tapi kenapa yah kita suka terburu-buru dalam sholat? Apakah yang kita sembah itu benar-benar Allah atau bukan? Kalau Allah, pasti kita tidak akan tergesa-gesa saat sholat.

Ketemu pacar saja tidak ingin sebentar, pengennya lama sekali, masa ketemu Allah sebentar saja?

4. Rajin sholat tapi suka melakukan kemusyrikan

Banyak umat muslim yang mengakui kalau tidak ada lagi Tuhan selain Allah. Tapi kenyataannya, banyak yang masih mensekutukan Allah. Contohnya saja suka belajar ilmu-ilmu kebal, memberikan persembahan ke laut, gunung, pohon dan sebagainya, pergi ke dukun atau meminta-minta ke kuburan keramat.

Orang yang rajin sholat tapi masih suka melakukan kemusyrikan, maka sholatnya semua amal kebaikannya akan sia-sia saja. Dan jika sampai meninggal dalam keadaan membawa musyrik, dia akan kekal di neraka, tak peduli dulunya rajin sholat atau berbuat baik.

Barangkali sekian pembahasan dalam artikel ini. Intinya berusahalah khusyu dalam sholat dengan memperbanyak mengingat Allah dan jangan lupa kuatkan niat kita.