3 Anjuran Islam dalam Memberi Nama Anak
Dalam agama Islam, nama memiliki arti yang sangat penting. Sebab kelak di hari Kiamat nanti, manusia akan dipanggil sesuai namanya masing-masing dan kemudian diberikan catatan amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Jadi sangat penting memberikan nama yang baik untuk anak karena nama tersebut akan jadi identitas di depan Allah.
Sebagai orang tua, jangan pernah memberikan nama pada anak di mana nama tersebut sangat dibenci oleh Allah. Berikanlah nama untuk anak di mana nama tersebut sangat disukai Allah, seperti nama-nama yang bernuansa Islam.
Berikut beberapa anjuran dalam memberikan nama untuk anak menurut Islam.
1. Ketahuilah nama-nama yang disukai oleh Allah
Sebelum memberikan nama pada anak, terlebih dahulu Anda harus tahu nama-nama yang disukai oleh Allah. Dalam beberapa hadist, Rasulullah SAW menyebutkan nama-nama indah yang sangat disukai Allah.
Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya nama kalian yang paling disukai oleh Allah ialah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim)
Selain itu, ada nama-nama lain yang juga disukai oleh Allah, yakni nama-nama para Nabi. Dengan memberikan nama mirip para Nabi, diharapkan kelak anaknya memiliki sifat menyerupai Nabi yang namanya dipakai.
2. Ketahuilah nama-nama yang tidak disukai oleh Allah
Anda juga harus tahu nama-nama yang dibenci oleh Allah. Samurah bin Jundub mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jangan sekali-kali memberi nama budak kalian dengan nama Yasar (mudah atau kaya), Najih (sukses). Juga jangan diberi nama Aflah (beruntung). Sebab jika kamu bertanya ‘Apakah ada dia?’ lalu dia tidak ada, maka akan dijawab ‘tidak ada’. Sungguh semua itu hanya empat nama. (HR. Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadist ini melarang kita memberikan empat nama tersebut pada anak. Contohnya saja jika kita memberi nama anak Aflah yang artinya beruntung. Suatu ketika ada orang yang mencarinya, “Apakah di sana ada dia (Aflah)?” dan kebetulan orang tersebut tidak ada, maka akan dijawab “Tidak ada”, yang artinya “Tidak ada untung”.
Dan jangan berani memberikan nama pada anak seperti Ahkamul Hakimin, Robbul Arbbab dan lainnya, karena nama-nama tersebut memiliki makna yang khusus hanya untuk Allah.
3. Jangan memberikan nama dengan menyematkan nama-nama bulan Masehi
Banyak umat Islam yang menyematkan nama-nama bulan Masehi untuk nama anaknya. Contohnya saja nama Febi, Febriana, Febriani, Febri yang diambil dari kata Februari. Perlu Anda ketahui, nama-nama bulan Masehi diambil dari nama dewa-dewi dalam mitologi Yunani dan Romawi.
Januari berasal dari kata Janus yang berarti dewa pintu, Februari berasal dari bahasa Latin, Februus yang artinya merupakan dewa penyucian, Maret diambil dari kata Martinus atau Dewa Mars dan begitu nama-nama bulan Masehi lainnya.
Sangat tidak baik menyematkan nama pada anak yang diambil dari nama-nama dewa mitologi agama lain.
Pada intinya, berikanlah nama bernuansa Islam pada anak yang memiliki arti yang baik. Dengan memberikan nama yang baik, diharapkan kelak anaknya memiliki akhlak yang baik pula. (wow)