Ma'ruf Amin: Kalau Warga Jabar Tak Memilih Keturunan Jabar, Kelewatan!
Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengatakan warga Cirebon dan Jawa Barat keterlaluan bila tidak memilih dirinya yang merupakan keturunan Jawa Barat.
"Kalau ada orang Cirebon, orang Jabar, tidak milih calonnya yang turunan Cirebon dan Jawa Barat, innalillahi wainna illaihi rojiun. Kelewatan. Pokoknya kalau sampai tidak milih, kelewatan," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin, 25 Februari 2019, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Manta Rais Aam Nahdlatul Ulama itu menyebut dia adalah keturunan Jawa Barat kedua yang menjadi calon wakil presiden. Sebelumnya, ujar Ma'ruf, ada wakil presiden keturunan Sunda, yakni Umar Wirahadikusumah. "Kalau dulu jadi wapres adalah Jawa Barat yang jenderal, sekarang yang menjadi cawapres yang Jawa Barat adalah kiai," kata Ma'ruf.
Pada 2014 Jawa Barat menjadi tempat kekalahan Jokowi - Jusuf Kalla. Saat itu Jokowi - JK hanya mendapat 40,22 persen suara dan cuma unggul di empat kabupaten/ kota, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Subang. Lawannya, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, menang di 22 kabupaten/kota.
Menurut Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Maman Imanulhaq, kekalahan pada 2014 lalu membuat Jokowi memberi perhatian khusus pada Jawa Barat. Kekalahan itu pula, kata dia, yang menyebabkan Jokowi lebih sering tinggal di Istana Bogor sejak dilantik pada Oktober 2014.
Jokowi sendiri menurut Maman sudah 20 kali berkunjung ke berbagai daerah di Jawa Barat. Adapun safari Ma'ruf selama lima hari di Jawa Barat diakui merupakan upaya untuk mengunjungi pemilih di kabupaten yang belum terjamah oleh pasangan calon nomor urut 01 itu.
Selain Cirebon, Ma'ruf dijadwalkan akan mengunjungi Banjar, Pangandaran, Kuningan, dan Ciamis. "Belum semua kami kunjungi. Kuningan belum juga, Banjar nanti kami kunjungi, Ciamis belum, Pangandaran nanti kami kunjungi. Jadi memang ini menyasar daerah-daerah yang belum," ujar Ma'ruf Amin.
Sumber: Tempo