Jangan Asal Mengucapkan Insyaallah Kalau Kamu Merasa Gak Bisa Memenuhi Janji
Kamu pasti pernah mengucapkan insyaallah ketika ada janji dengan seseorang, padahal hati kamu merasa ragu bisa memenuhi janji tersebut. Kamu menganggap kalau dengan mengucapkan insyaallah, kamu tidak akan berdosa jika seandainya tidak bisa memenuhi janji tersebut.
Anggapan kamu selama ini salah. Jangan artikan insyaallah dengan gimana nanti sehingga kamu bebas melanggar janji yang sudah kamu buat. Perlu diketahui, insyallah itu secara garis besarnya bersumpah atas nama Allah.
Ketika kamu mengucapkan insyallah, itu artinya kamu sudah dipastikan bakalan menepati janji tersebut atas izin Allah. Mau tak mau kamu harus menepati janji itu, kecuali ada halangan yang benar-benar mendesak, bukan halangan yang diada-ada.
Hanya saja, dengan mengucapkan insyallah, kamu juga menunjukan kerendahan hati. Kamu meyakini bahwa yang memberikanmu izin, memberikanmu kehidupan, yang membuatmu bisa bergerak, itu semata-mata ada izin dari Allah. Bila tidak ada izin dari-Nya, kita tidak mungkin bisa hidup dan menepati janjimu.
Dosa hukumnya bila sudah mengucapkan insyaallah, tapi janji tidak ditepati.
Bila sengaja tidak menepati janji tersebut atau berbohong agar bisa mengelak dari janji tersebut, itu adalah dosa besar. Janji pada manusia, hakikatnya janji pada Allah. Berbohong pada manusia, hakikatnya berbohong pada Allah.
Nah kalau kamu merasa tidak bisa menepati janji atau ada keraguan, jangan ucapkan insyaallah. Jangan jadikan insyaallah alat untuk mengelak dari janji.
Intinya, insyaallah itu bukan gimana nanti, tapi makna sebenarnya adalah kamu sudah berjanji atas nama Allah dan kamu harus menepati janji tersebut, kecuali ada halangan yang benar-benar mendesak.
Yuk mulai sekarang jangan asal-asalan mengucapkan insyaallah. Takutnya kalau banyak bersumpah, nanti bisa terjerumus dalam perbuatan dosa. (wow)