Inilah 5 Jendral Muslim Paling Ditakuti di Medan Perang
Islam zaman sekarang bisa dibilang memiliki penganut terbanyak di dunia. Namun berbeda dengan awal-awal adanya Islam dimana banyak tantangan dari kelompok lain yang ingin menghancurkan agama ini sehingga terjadilah peperangan.
Sepanjang sejarah ini, tercatat ada beberapa jendral Muslim yang dikenal gagah dan hebat di medan pertempuran. Para jendral perang ini sangat ditakuti oleh kelompok musuh dan mereka siap mempertaruhkan nyawanya agar Islam bisa berkembang.
Tak hanya dikenal hebat, para jendral Muslim ini juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan bijak. Mereka berperang bukan untuk mencari kekuasaan tapi murni atas perintah Allah untuk mempertahankan dan menyebarkan Islam. Untuk membuktikan kalau jendral Muslim dahulu hebat-hebat, buktinya Islam bisa ada sampai sekarang.
Inilah lima jendral Muslim paling hebat sepanjang sejarah yang sangat ditakuti di medan perang.
1. Abu Ubaidah bin al-Jarrah (583-639)
Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Ubaidah bin al-Jarrah merupakan salah satu panglima perang yang sangat tangguh di medan perang. Dia bahkan rela melawan ayahnya sendiri di medan perang demi membela Islam.
Abu Ubaidah sendiri mulai memeluk Islam setelah Abu Bakar pada tahun 611 Masehi. Ketika itu Islam sedang berada di bawah tekanan kaum Quraish yang terus berusaha menghancurkan Islam yang disebarkan oleh Nabi Muhammad.
Salah satu perang besar yang pernah diikuti oleh Abu Ubaidah adalah Perang Badar di Mekah. Dalam perang ini, Abu Ubaidah harus rela melawan ayahnya sendiri yang berada di pihak kaum Quraish. Meskipun berat, dia tetap melawan ayahnya demi membela Islam.
Setelah Abu Bakar jadi khalifah, Abu Ubaidah dijadikan panglima perang untuk memimpin pasukan Muslim melawan pasukan Romawi. Di bawah kepemimpinannya yang hebat, pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Romawi yang dikenal memiliki tentara terbesar ketika itu. Abu Ubaidah meninggal karena sakit.
2. Khalid bin Walid (584-642)
Khalid bin Walid adalah panglima perang terhebat yang pernah dimiliki Islam pada masa peperangan dulu. Dia awalnya berasal dari kaum Quraish yang sangat membenci Islam dan berniat membunuh Nabi Muhammad.
Tetapi setelah melihat kebenaran Islam, Khalid pun berpindah haluan jadi seorang Muslim. Nabi Muhammad pun menjadikannya sebagai panglima perang yang berhasil menaklukan tanah Arab, Romawi dan Mesopotamia. Dia juga berhasil membawa kemenangan dalam perang di Ullais, Yamamah, Firaz, Walaja dan masih banyak lagi.
3. Sa’ad bin Abi Waqqash (595-674)
Saat berusia 17 tahun, Sa’ad bin Abi Waqqash sudah memeluk agama Islam dan dia juga merupakan salah satu sahabat Nabi yang paling penting. Dalam sejarahnya, dia dikenal sebagai pemanah legendaris yang sangat hebat di medan peperangan.
Sa’ad pernah memimpin perang antara kaum Muslim dengan Persia Majusi yang disebut Perang Qadisiyyah. Kala itu dia hanya memimpin pasukan Muslim yang berjumlah 3.000 orang, sementara Persia membawa lebih dari 100.000 pasukan. Namun atas izin Allah, pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Persia hingga mengubah keyakinan mereka jadi Islam sampai sekarang.
4. Thariq bin Ziyad (670-720)
Sebagian umat Muslim mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Thariq? Ya, Thariq bin Ziyad adalah panglima perang yang memimpin pasukan Islam dinasti Umayah dalam melawan pasukan Visigoth di Andalusia, Spanyol.
Thariq memimpin pasukan Islam menyebrangi lautan untuk mengalahkan kerajaan yang dipimpin oleh Raja Roderick itu. Dia mengatur pasukannya di bukit yang bernama Gibraltar atau Jabal Thariq yang berarti gunung Thariq. Pertempuran besar itu pun kemudian dimenangkan oleh pasukan Islam.
5. Salahuddin Ayyubi (1138-1193)
Salahuddin Ayyubi atau lebih dikenal dengan nama Saladin merupakan sosok panglima perang Muslim yang terkenal dalam melawan pasukan Perang Salib. Di bawah kepemimpinannya, dia berhasil mengalahkan pasukan Salib dalam perang Hattin pada tahun 1187.
Selama kekuasannya, kesultanan Saladin meliputi wilayah yang sangat luas, termasuk Mesir, Suriah, Yaman, Hejaz dan Mesopotamia, serta sebagian wilayah di Afrika Utara.
Sumber: wowmenariknya