5 Perkataan Menyakitkan yang Akan Kita Dengar Ketika Mulai Hijrah
Setiap manusia yang masih bisa bernafas, berarti dia masih memiliki kesempatan untuk bertobat. Pintu tobat masih dibuka selebar-lebarnya oleh Allah. Jadi tidak ada kata terlambat untuk tobat meski dosa kita sudah sebesar gunung beranak karena ampunan Allah itu seluas dan sedalam lautan.
Namun selalu ada rintangan ketika kita mulai belajar hijrah dari keburukan menuju kebaikan. Misalnya saja cacian makian dari orang-orang yang dekat dengan kita. Memang begitu jalannya, kalau tidak begitu bukan hijrah namanya. Jadi jangan sampai hinaan orang lain menghentikan langkah kita untuk berhijrah.
Biasanya perkataan-perkataan menyakitkan ini akan kita dengar dari orang lain ketika kita mulai hijrah. Biarkan saja orang lain mengoceh, yang penting niat kita untuk hijrah benar-benar tulus karena Allah dan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho Allah.
1. “Jangan sok alim kamu”
“Kamu itu munafik yah, jangan sok alim, kamu juga banyak dosa.”
Kamu jawab: “Kalau aku gak ada dosa, kenapa aku tobat. Justru karena merasa banyak dosa, aku tobat.”
Jangan sampai perkataan seperti itu menghentikan kamu untuk mengajak orang lain dalam melakukan kebenaran.
2. “Tumben sholat, ciye udah tobat nih”
“Kamu tumben sholat, ciye.. ciye.. udah tobat nih.”
Perkataan seperti itu terdengar spele tapi terasa mengolok-ngolok kamu. Jangan membalas dengan pakai emosi, balaslah dengan lemah lembut seperti ini, “Sholat itu bisa menggugurkan dosa, karena aku banyak dosa, jadi aku sholat. Kalau gak punya dosa, gak bakalan sholat.”
3. “Sok sokan lu ngajak gua ibadah”
“Alah sok alim lu ngajak gua beribadah, gak malu apa kamu.”
Kamu jawab: “Bukan karena aku sudah suci, tapi aku ingin sekali kita bisa beribadah bersama-sama. Aku tahu rasanya dulu ketika tidak ada satu orang pun yang mau mengajak ku beribadah.”
4. “Kerjaan ibadah, tapi kelakuan masih begitu”
Orang yang benci sama kita akan tetap mencaci maki kita meskipun kita sudah melakukan kebaikan.
“Lihat, dia itu rajin sholat dan ngaji, tapi kelakuannya masih kayak gitu.”
Kamu jawab: “Aku beribadah bukan untuk jadi orang yang sempurna, aku tetap manusia biasa yang selalu melakukan dosa dan kesalahan. Aku beribadah karena ingin belajar melakukan kebaikan dan memperbaiki kesalahan yang kulakukan.”
5. “Alah dosa kamu sudah terlanjur banyak, dosa kamu tidak akan terampuni”
“Ngelawak kamu yah ingin tobat, ngaca kamu itu banyak dosa, dosa kamu itu gak akan terampuni.”
Orang yang berbicara seperti itu adalah orang paling sombong di muka bumi karena sudah merampas hak Allah.
Jika kamu mendengarkan perkataan seperti itu, kamu harus sabar walau sangat menyakitkan. Jawablah dengan perkataan seperti ini, “Hanya Allah yang berhak menentukan apakah dosaku akan diampuni atau tidak. Meski dosaku sudah terlanjur banyak, tapi apa dayaku, aku hanya berharap Allah mengampuniku. Yang kutahu Allah itu Maha Pengampun.”
Itulah beberapa contoh perkataan menyakitkan yang mungkin kamu dengar ketika kamu mulai belajar berhijrah. Jangan sampai perkataan mereka membuat kamu berkecil hati hingga kamu menghentikan langkah hijrahmu. Teruslah semangat karena Allah itu Maha Pengampun. Cukup Allah saja yang menilaimu, jangan pedulikan penilaian manusia terhadap kita.
Jangan balas mereka dengan keburukan, tapi doakalah kebaikan untuk mereka agar mereka bisa bersama-sama hijrah bersama kamu.
Sumber: Wowmenariknya