Banyak Gempa Bumi Jadi Tanda Kalau Kiamat Sudah Dekat
Akhir-akhir ini Indonesia sering sekali diguncang bencana alam, seperti gempa, tsunami dan erupsi gunung berapi. Belum lagi di belahan dunia lain, pasti di luar negeri juga banyak terjadi bencana alam.
Di Indonesia saja, ada ratusan gempa dari yang terkecil sampai terbesar yang terjadi sepanjang tahun 2018. Contohnya saja gempa Lombok pada Agustus lalu dan kemudian gempat berkekuatan 7,7 SR dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu, di Sulawesi Tengah pada akhir September lalu.
Tak sedikit masyarakat yang percaya kalau rentetan peristiwa bencana tersebut merupakan tanda kiamat. Namun sebagian menganggap kalau itu hanyalah mitos belaka. Tapi jika dilihat dari sudut pandang agama Islam, sering terjadinya gempa bumi memang merupakan tanda kiamat.
Memang ada banyak sekali tanda kiamat, seperti maraknya maksiat dan dibiarkan begitu saja, perempuan sudah kehilangan rasa malunya dan banyak orang munafik yang berkuasa.
Ini hadistnya!
Namun selain itu, banyak gempa juga merupakan tanda bahwa kiamat sudah sangat dekat. Hal itu disebutkan dalam hadist dari Abu Hurairah, bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat, sampai ilmu itu diangkat, waktu semakin pendek, banyak gempa bumi, fitnah meraja lela, dan banyak terjadi al-haraj. ‘Sahabat bertanya, apa itu al-haraj?’ Pembunuhan.” (HR. Bukhari).
Sedikit penjelasan dari hadist tersebut, ilmu diangkat maksudnya banyak ilmu agama Islam yang diselewengkan dan disalahgunakan, waktu terasa pendek sehingga kita merasa satu hari seperti satu jam dan satu bulan seperti satu hari.
Dan kemudian banyak terjadi gempa di mana-mana sehingga banyak korban tewas dan banyak bangunan rusak.
Jika kita perhatikan dengan seksama, gempa dan bencana alam lain adalah peringatan dari Allah agar kita tidak tenggelam dalam kemaksiatan dan terlalu mencintai dunia ini.
Semoga semua bencana yang menimpa Indonesia sepanjang tahun 2018 ini bisa jadi pelajaran buat kita semua bahwa suatu saat nanti kita akan mati dan akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Janganlah jadi manusia yang lebih mementingkan urusan dunia ketimbang urusan akhirat. Karena sekeras apapun kita dalam mengumpulkan kekayaan dunia, pada akhirnya kita akan meninggalkannya.
Sumber: wowmenariknya