Ustaz Abdul Somad Minta Mahasiswa Perkuat Akidah untuk Melawan Perilaku Menyimpang
Dalam tausiyahnya di Kampus Univeristas Islam Riau (UIR), Senin (15/10/2018), Ustaz Abdul Somad mengajak mahasiswa UIR agar memperkuat akidah guna melawan pemikiran-pemikiran liberal dan sekuler yang semakin marak didengung-dengungkan akhir-akhir ini.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad atau UAS saat memberikan ceramah di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Pada acara dengan tema "Membentengi Umat dari Perilaku Menyimpang (Riba, Zina, LGBT dan Narkoba), Mencegah Datangnya Azab Allah SWT" itu hadir seribuan mahasiswa UIR dan juga ratusan jamaah lain.
Acara tausiyah UAS di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru juga dilakukan secara LIVE STREAMING di akun facebook Usaraz Abdul Somad. Siaran langsung dari Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah di Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru, Senin (15/10/2018). (Facebook/Ustadz Abdul Somad) Perang pemikiran yang dimaksud di sini, diuraikan oleh Ustaz Abdul Somad, yakni mengenai adanya anggapan sebagian pihak-pihak
tertentu bahwa bencana alam tidak ada kaitannya dengan Tuhan, Allah SWT.
Disebutkan, "Ada yang beranggapan bahwa sebelum ada manusia, sebelum ada dosa, sebelum ada LGBT kata orang-orang itu, bahwa juga sudah terjadi gempa dan Tsunami," sampai UAS.
Di sinilah letak kesalahan pemahaman tersebut, jelas Ustaz Abdul Somad.
"Di mana bagi mereka-mereka, terutama para mahasiswa yang tidak memperkuat akidahnya, yakni percaya kepada Allah SWT dan hari akhir," maka kata Ustaz Abdul Somad, pemikiran di atas tersebut menjadi benar.
Benar, karena menerima logika manusia bahwa tidak ada campur tangan Tuhan dalam kehidupan manusia.
"Hati-hati," kata Ustaz Abdul Somad.
Karena hal ini, pemikiran seperti ini, sudah terjadi di Eropa sejak 500 tahun lalu.
"Perusakan akidah di Eropa sudah terjadi sejak abad ke 15 dan ini yang sedang di bawa ke Indonesia saat ini," sampai UAS.
Apalagi saat ini, dengan adanya internet, maka semakin mudah menjangkau setiap individu yang ada.
Jika dahulu jarak antara Eropa ke Indonesia perlu ditempuh dengan perjalanan memakan waktu berbulan-bulan, maka saat ini dalam sekejap mata, yakni melalui gejet atau internet.
Namun, adalah tidak mungkin melarang pemakaian internet? "Sebab kalian ini semua kenal dengan saya, tahu ceramah-ceramah saya karena internet juga," sebut UAS.
Ibarat pisau bermata dua, teknologi kata Ustaz Abdul Somad, maka pergunakanlah dengan bijak sesuai tuntunan agama.
Menjaga akidah sangat penting melebihi segalanya di dalam Islam.
Bahkan Akidah harus lebih dahulu ditanamkan sebelum seorang muslim itu melakukan Sholat ataupun Puasa, kata UAS.
Ustaz Abdul Somad menceritakan, bahwa Nabi Muhammad SAW lama menetap di Mekkah selama 13 tahun sebelum hijrah karena ingin memperkuat Akidah para pengikutnya.
"Akidah, kenal dan dekat dengan Allah SWT sangat penting, sebelum seorang muslim itu melaksanakan Sholat ataupun puasa," sampai UAS.
Ustaz Abdul Somad memberi analogi soal Kenal dan dekat dengan Allah SWT.
"Ada mahasiswa lama dan mahasiswa baru sedang merokok. Tiba-tiba lewat mobil rektor, maka spontan mahasiswa lama mematikan rokoknya. Sementara mahasiswa baru tetap saja santai? Kenapa? Karena dia baru maka, jangan rektor di Kampus security atau kepala jurusan saja mungkin dia tidak kenal," kata ustaz Abdul Somad disambut ketawa ratusan mahasiswa dan jamaah di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Tak lupa dalam Tausiyah itu, ustaz Abdul Somad mengutip beberapa ayat Al Quran, terkait dengan bencana alam yang terjadi di tanah air.
Dia menyebut pangkal ayat 74 dari Surat Al Hijr;
Faja'alnaa 'aaliyahaa saafilahaa wa-amtharnaa 'alayhim hijaaratan min sijjiilin
Diterjemahkan oleh Ustaz Abdul, "Kami balikkan bagian bagian atas turun ke bawah bumi dan bagian bawah menjadi ke atas,"
Ustaz Abdul Somad mengingatkan bahwa itu bencana adalah murni kehendak Allah, "Allah, bisa menunda dan bisa menyegerakan bencana terjadi," sampai dia.
Kemudian Ustaz Abdul Somad juga mengutip Surat 3 Ali 'Imron ayat 190, Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Maka, kata UAS, jangan percaya astrologi atau zodiak, tetapi pelajari Astronomi dan Geologi. Dalam literatur Islam disebut Ilmu Falak.
Kemudian, disebutkan UAS, saat zaman Nabi Muhammad, bahwa Abu Lahab atau Abu Jahal, saat itu tidak bodoh secara intelektual, namun disebut jahiliyah karena memang jahil terhadap Allah/akidah.
Maka, jika ada orang-orang tertentu saat ini, pintar, memiliki intelektual namun punya kepribadian ganda dalam menjalankan syariat agama, maka wajib mewaspadainya.
"Mereka itu, memiliki kepribadian ganda, rajin tahajud/dhuha, kelihatan religius, namun di sisi lain sekuler/liberal seperti mengutip pendapat Charles Darwin atau Sigmund Freud," sampai UAS.
Maka fenomena LGBT saat ini, kata Ustaz Abdul Somad bukan soal seks atau kelamin semata tetapi jelas menyimpang dari Akidah.
Padahal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), kata Ustaz Abdul Somad secara jelas menyatakan bahwa gay atau lesbi merupakan penyakit.
Terakhir, untuk itu semua kata kuncinya, keywordnya adalah Kenal kepada Allah.
Dengan mengutip salah satu kalimat dari ulama Tassauf, bahwa pangkal dari agama adalah kenal dengan Allah, kata UAS.
Kepada para mahasiswa UIR, ustaz Abdul Somad berpesan dengan mengutip surah Ali Imran ayat 103, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, UAS minta agar mahasiswa UIR selalu kompak dan berjamaah.
Sumber: pekanbaru.tribunnews.com
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad atau UAS saat memberikan ceramah di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Pada acara dengan tema "Membentengi Umat dari Perilaku Menyimpang (Riba, Zina, LGBT dan Narkoba), Mencegah Datangnya Azab Allah SWT" itu hadir seribuan mahasiswa UIR dan juga ratusan jamaah lain.
Acara tausiyah UAS di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru juga dilakukan secara LIVE STREAMING di akun facebook Usaraz Abdul Somad. Siaran langsung dari Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah di Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru, Senin (15/10/2018). (Facebook/Ustadz Abdul Somad) Perang pemikiran yang dimaksud di sini, diuraikan oleh Ustaz Abdul Somad, yakni mengenai adanya anggapan sebagian pihak-pihak
tertentu bahwa bencana alam tidak ada kaitannya dengan Tuhan, Allah SWT.
Disebutkan, "Ada yang beranggapan bahwa sebelum ada manusia, sebelum ada dosa, sebelum ada LGBT kata orang-orang itu, bahwa juga sudah terjadi gempa dan Tsunami," sampai UAS.
Di sinilah letak kesalahan pemahaman tersebut, jelas Ustaz Abdul Somad.
"Di mana bagi mereka-mereka, terutama para mahasiswa yang tidak memperkuat akidahnya, yakni percaya kepada Allah SWT dan hari akhir," maka kata Ustaz Abdul Somad, pemikiran di atas tersebut menjadi benar.
Benar, karena menerima logika manusia bahwa tidak ada campur tangan Tuhan dalam kehidupan manusia.
"Hati-hati," kata Ustaz Abdul Somad.
Karena hal ini, pemikiran seperti ini, sudah terjadi di Eropa sejak 500 tahun lalu.
"Perusakan akidah di Eropa sudah terjadi sejak abad ke 15 dan ini yang sedang di bawa ke Indonesia saat ini," sampai UAS.
Apalagi saat ini, dengan adanya internet, maka semakin mudah menjangkau setiap individu yang ada.
Jika dahulu jarak antara Eropa ke Indonesia perlu ditempuh dengan perjalanan memakan waktu berbulan-bulan, maka saat ini dalam sekejap mata, yakni melalui gejet atau internet.
Namun, adalah tidak mungkin melarang pemakaian internet? "Sebab kalian ini semua kenal dengan saya, tahu ceramah-ceramah saya karena internet juga," sebut UAS.
Ibarat pisau bermata dua, teknologi kata Ustaz Abdul Somad, maka pergunakanlah dengan bijak sesuai tuntunan agama.
Menjaga akidah sangat penting melebihi segalanya di dalam Islam.
Bahkan Akidah harus lebih dahulu ditanamkan sebelum seorang muslim itu melakukan Sholat ataupun Puasa, kata UAS.
Ustaz Abdul Somad menceritakan, bahwa Nabi Muhammad SAW lama menetap di Mekkah selama 13 tahun sebelum hijrah karena ingin memperkuat Akidah para pengikutnya.
"Akidah, kenal dan dekat dengan Allah SWT sangat penting, sebelum seorang muslim itu melaksanakan Sholat ataupun puasa," sampai UAS.
Ustaz Abdul Somad memberi analogi soal Kenal dan dekat dengan Allah SWT.
"Ada mahasiswa lama dan mahasiswa baru sedang merokok. Tiba-tiba lewat mobil rektor, maka spontan mahasiswa lama mematikan rokoknya. Sementara mahasiswa baru tetap saja santai? Kenapa? Karena dia baru maka, jangan rektor di Kampus security atau kepala jurusan saja mungkin dia tidak kenal," kata ustaz Abdul Somad disambut ketawa ratusan mahasiswa dan jamaah di Masjid Al-Munawwarah Kampus UIR Pekanbaru.
Tak lupa dalam Tausiyah itu, ustaz Abdul Somad mengutip beberapa ayat Al Quran, terkait dengan bencana alam yang terjadi di tanah air.
Dia menyebut pangkal ayat 74 dari Surat Al Hijr;
Faja'alnaa 'aaliyahaa saafilahaa wa-amtharnaa 'alayhim hijaaratan min sijjiilin
Diterjemahkan oleh Ustaz Abdul, "Kami balikkan bagian bagian atas turun ke bawah bumi dan bagian bawah menjadi ke atas,"
Ustaz Abdul Somad mengingatkan bahwa itu bencana adalah murni kehendak Allah, "Allah, bisa menunda dan bisa menyegerakan bencana terjadi," sampai dia.
Kemudian Ustaz Abdul Somad juga mengutip Surat 3 Ali 'Imron ayat 190, Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Maka, kata UAS, jangan percaya astrologi atau zodiak, tetapi pelajari Astronomi dan Geologi. Dalam literatur Islam disebut Ilmu Falak.
Kemudian, disebutkan UAS, saat zaman Nabi Muhammad, bahwa Abu Lahab atau Abu Jahal, saat itu tidak bodoh secara intelektual, namun disebut jahiliyah karena memang jahil terhadap Allah/akidah.
Maka, jika ada orang-orang tertentu saat ini, pintar, memiliki intelektual namun punya kepribadian ganda dalam menjalankan syariat agama, maka wajib mewaspadainya.
"Mereka itu, memiliki kepribadian ganda, rajin tahajud/dhuha, kelihatan religius, namun di sisi lain sekuler/liberal seperti mengutip pendapat Charles Darwin atau Sigmund Freud," sampai UAS.
Maka fenomena LGBT saat ini, kata Ustaz Abdul Somad bukan soal seks atau kelamin semata tetapi jelas menyimpang dari Akidah.
Padahal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), kata Ustaz Abdul Somad secara jelas menyatakan bahwa gay atau lesbi merupakan penyakit.
Terakhir, untuk itu semua kata kuncinya, keywordnya adalah Kenal kepada Allah.
Dengan mengutip salah satu kalimat dari ulama Tassauf, bahwa pangkal dari agama adalah kenal dengan Allah, kata UAS.
Kepada para mahasiswa UIR, ustaz Abdul Somad berpesan dengan mengutip surah Ali Imran ayat 103, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, UAS minta agar mahasiswa UIR selalu kompak dan berjamaah.
Sumber: pekanbaru.tribunnews.com