Ribuan Masyarakat Aceh Minta Banser Bertaubat
Beritaheboh.net - Ribuan masyarakat Aceh melakukan Aksi Bela Tauhid di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis, 25 Oktober 2018. Mereka meminta agar anggota Banser yang membakar bendera dengan kalimat tauhid untuk segera bertaubat.
Ribuan peserta Aksi Bela Tauhid berasal dari berbagai macam organisasi masyarakat (ormas). Mereka membawa poster besar, bendera, ikat kepala, dan topi bertuliskan kalimat tauhid. Mereka mengecam keras aksi pembakaran bendera tauhid yang dilakukan anggota Banser di Garut, Jawa Barat pada Senin, 22 Oktober 2018.
"Kita minta saudaraku Banser untuk segera bertaubat. Bahwa mereka bukan hanya membakar bendera yang berlafazkan tauhid, tetapi memancing amarah umat Islam," kata koordinator aksi, Wahyu Ikhsan seperti dikutip dari Viva.
Mereka juga mengutuk aksi Banser dengan sengaja membakar dan menginjak-injak bendera tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan zalim yang tidak dibenarkan oleh Islam.
Untuk itu ia meminta agar pihak keamanan menghukum oknum Banser yang telah merusak persatuan. Jika tidak, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Tidak ada lagi tawar menawar dalam kasus ini, siapa pelakunya harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku," katanya.
Aksi yang dimulai usai Salat Ashar bersama itu diakhiri dengan longmarch ke Kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.
Ribuan peserta Aksi Bela Tauhid berasal dari berbagai macam organisasi masyarakat (ormas). Mereka membawa poster besar, bendera, ikat kepala, dan topi bertuliskan kalimat tauhid. Mereka mengecam keras aksi pembakaran bendera tauhid yang dilakukan anggota Banser di Garut, Jawa Barat pada Senin, 22 Oktober 2018.
"Kita minta saudaraku Banser untuk segera bertaubat. Bahwa mereka bukan hanya membakar bendera yang berlafazkan tauhid, tetapi memancing amarah umat Islam," kata koordinator aksi, Wahyu Ikhsan seperti dikutip dari Viva.
Mereka juga mengutuk aksi Banser dengan sengaja membakar dan menginjak-injak bendera tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan zalim yang tidak dibenarkan oleh Islam.
Untuk itu ia meminta agar pihak keamanan menghukum oknum Banser yang telah merusak persatuan. Jika tidak, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Tidak ada lagi tawar menawar dalam kasus ini, siapa pelakunya harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku," katanya.
Aksi yang dimulai usai Salat Ashar bersama itu diakhiri dengan longmarch ke Kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.