MANTAP! Habib Rizieq Bakal Video Conference dari Arab Saudi di Ijtima Ulama II
beritaheboh.net - Ijtima Ulama jilid II akan kembali digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Ftwa (GNPF) Ulama pada Minggu, 16 September 2018. Forum Ijtima Ulama II ini untuk menentukan kepastian arah sikap dukungan di Pemilihan Presiden 2019.
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan Ijtima Ulama II merupakan kelanjutan dari jilid pertama. Alasannya, rekomendasi bakal cawapres yang dihasilkan Ijtima Ulama jilid pertama belum terpenuhi.
"Jadi, semangat Ijtima Ulama II ini dari para ulama, tokoh nasional perlu kepastian pasca hasil jilid pertama soal rekomendasi cawapres tidak terpenuhi," kata Yusuf kepada VIVA, Sabtu malam, 15 September 2018.
Yusuf kembali menjelaskan Ijtima Ulama jilid pertama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Kemudian, untuk cawapres ada dua figur yaitu ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Aljufri.
"Tapi kan Sandiaga Uno yang kepilih jadi cawapres. Kalau Prabowo kan rekomendasi capres, jadi enggak masalah. Soal cawapres ini kan yang butuh ketegasan," jelas Yusuf.
Kemudian, ia menambahkan hasil Ijtima Ulama II akan ditentukan peserta yang hadir. "Tergantung apapaun keputusannya bagaimana peserta. Apakah dukung Prabowo atau tidak," tuturnya.
Ia menambahkan nanti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab juga akan didengarkan aspirasinya. Rencananya, Rizieq akan video conference langsung dari Arab Saudi. "Habib Rizieq video conference nanti beliau. Biar peserta tahu juga," sebut Yusuf.
Adapun untuk Ijtima Ulama II ini nanti akan digelar di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat, Minggu, 16 September 2018. Dijadwalkan Habib Rizieq video conference sebelum sesi penjelasan dari pasangan capres dan cawapres yang akan didukung.
Dari informasi, rencananya pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno akan hadir dalam Ijtima Ulama II.
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan Ijtima Ulama II merupakan kelanjutan dari jilid pertama. Alasannya, rekomendasi bakal cawapres yang dihasilkan Ijtima Ulama jilid pertama belum terpenuhi.
"Jadi, semangat Ijtima Ulama II ini dari para ulama, tokoh nasional perlu kepastian pasca hasil jilid pertama soal rekomendasi cawapres tidak terpenuhi," kata Yusuf kepada VIVA, Sabtu malam, 15 September 2018.
Yusuf kembali menjelaskan Ijtima Ulama jilid pertama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Kemudian, untuk cawapres ada dua figur yaitu ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Aljufri.
"Tapi kan Sandiaga Uno yang kepilih jadi cawapres. Kalau Prabowo kan rekomendasi capres, jadi enggak masalah. Soal cawapres ini kan yang butuh ketegasan," jelas Yusuf.
Kemudian, ia menambahkan hasil Ijtima Ulama II akan ditentukan peserta yang hadir. "Tergantung apapaun keputusannya bagaimana peserta. Apakah dukung Prabowo atau tidak," tuturnya.
Ia menambahkan nanti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab juga akan didengarkan aspirasinya. Rencananya, Rizieq akan video conference langsung dari Arab Saudi. "Habib Rizieq video conference nanti beliau. Biar peserta tahu juga," sebut Yusuf.
Adapun untuk Ijtima Ulama II ini nanti akan digelar di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat, Minggu, 16 September 2018. Dijadwalkan Habib Rizieq video conference sebelum sesi penjelasan dari pasangan capres dan cawapres yang akan didukung.
Dari informasi, rencananya pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno akan hadir dalam Ijtima Ulama II.
Sumber: Viva