Ini Dia 7 Fakta Dibalik Serangan Teroris ke Polda Riau
Pekanbaru - Markas Polda Riau diserang teroris. Satu polisi gugur dalam kejadian ini.
"Saya sampaikan Polda Riau berhasil mematahkan penyerangan sekelompok orang tak dikenal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).
Berikut 7 fakta dibalik serangan teroris ke Polda Riau:
1. Siapa pelakunya?
Ada sejumlah orang tak dikenal yang kemudian masuk ke kompleks Mapolda Riau. Mereka masuk menggunakan mobil.
"Pada saat masuk dihalangi anggota Polda Riau, kemudian turun dari mobil orang-orang tidak dikenal tersebut. Ada 4 orang kemudian menyerang anggota menggunakan samurai atau senjata tajam yang mengakibatkan dua anggota Polri luka-luka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Rabu (16/5).
2. Kapan peristiwa terjadi?
Aksi 4 orang tak dikenal itu terjadi pada Rabu pagi (16/5/2018)
"Pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2018 sekitar jam 09.00 WIB, ada sebuah mobil yang menerobos ke Mapolda Riau, mobil Avanza BM-1192-LO," ujar Irjen Setyo.
3. Bagaimana pelaku bisa menerobos Mapolda Riau?
Sekelompok orang tak dikenal itu menerobos Mapolda Riau dengan mobil Avanza. Aksi mereka kemudian dihadang oleh polisi.
"Mereka masuk dari pintu samping, jadi kronologinya ada anggota kita yang masuk kemudian diperiksa oleh petugas jaga di pintu, kemudian anggota masuk, saat petugas dari penjaga pintu menutup pagar, setelah pintu tertutup, dia terobos," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (16/5).
4. Apa yang dilakukan polisi?
Polisi langsung menahan mobil yang menerobos masuk itu. Para pelaku pun dilumpuhkan.
"Kemudian sekelompok orang tidak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan penembakan dan akhirnya 4 orang tewas," kata Irjen Setyo.
Satu orang sempat melarikan diri dengan mobil. Dia kemudian menabrak polisi atas nama Ipda Auzar dan 2 jurnalis, masing-masing dari tvOne dan MNC TV. Ipda Auzar akhirnya gugur.
Satu orang yang sempat melarikan diri akhirnya ditangkap. Dia masih diamankan di Polresta Pekanbaru.
Polisi kemudian mengamankan mobil tersebut. Sejumlah barang bukti juga langsung diamankan.
5. Bagaimana polisi menangkap terduga teroris yang kabur?
Satu orang itu mula-mula melompat ke rumah Dinas Wakapolda Riau setelah turun dari mobil. Ia kemudian lari ke belakang dan melompat ke rumah warga yang lain. Aparat mengepung. Terduga teroris itu memanjat rumah warga di sekitar Jalan Gajah Mada.
Aparat terus mengepung rumah warga tersebut dan mengejar pelaku. Setelah terjadi kejar-kejaran, terduga teroris itu dibekuk.
6. Apa saja barang bukti yang diamankan?
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari peristiwa tersebut. Barang bukti tersebut di antaranya mobil Avanza, 3 senjata tajam berupa samurai, 3 penutup muka, 3 pasang sepatu, handycam dalam kondisi rusak, jaket, jam tangan, dan ikat kepala.
7. Berapa jumlah korban dalam peristiwa ini?
Terduga teroris menyerang Mapolda Riau. Ada seorang polisi yang menjadi korban jiwa, sedangkan dari pihak terduga teroris ada 4 orang yang tewas.
Satu polisi gugur atas nama Ipda Auzar, sedangkan 2 lainnya luka-luka atas nama Brigadir John Hendrik dan Kompol Faridz. Dua jurnalis dari tvOne dan MNC TV terluka akibat peristiwa ini.
Dua polisi yang terluka mengalami luka bacok. Keduanya dilarikan ke RS Bhayangkara.
"Saya sampaikan Polda Riau berhasil mematahkan penyerangan sekelompok orang tak dikenal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).
Berikut 7 fakta dibalik serangan teroris ke Polda Riau:
1. Siapa pelakunya?
Ada sejumlah orang tak dikenal yang kemudian masuk ke kompleks Mapolda Riau. Mereka masuk menggunakan mobil.
"Pada saat masuk dihalangi anggota Polda Riau, kemudian turun dari mobil orang-orang tidak dikenal tersebut. Ada 4 orang kemudian menyerang anggota menggunakan samurai atau senjata tajam yang mengakibatkan dua anggota Polri luka-luka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Rabu (16/5).
2. Kapan peristiwa terjadi?
Aksi 4 orang tak dikenal itu terjadi pada Rabu pagi (16/5/2018)
"Pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2018 sekitar jam 09.00 WIB, ada sebuah mobil yang menerobos ke Mapolda Riau, mobil Avanza BM-1192-LO," ujar Irjen Setyo.
3. Bagaimana pelaku bisa menerobos Mapolda Riau?
Sekelompok orang tak dikenal itu menerobos Mapolda Riau dengan mobil Avanza. Aksi mereka kemudian dihadang oleh polisi.
"Mereka masuk dari pintu samping, jadi kronologinya ada anggota kita yang masuk kemudian diperiksa oleh petugas jaga di pintu, kemudian anggota masuk, saat petugas dari penjaga pintu menutup pagar, setelah pintu tertutup, dia terobos," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (16/5).
4. Apa yang dilakukan polisi?
Polisi langsung menahan mobil yang menerobos masuk itu. Para pelaku pun dilumpuhkan.
"Kemudian sekelompok orang tidak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan penembakan dan akhirnya 4 orang tewas," kata Irjen Setyo.
Satu orang sempat melarikan diri dengan mobil. Dia kemudian menabrak polisi atas nama Ipda Auzar dan 2 jurnalis, masing-masing dari tvOne dan MNC TV. Ipda Auzar akhirnya gugur.
Satu orang yang sempat melarikan diri akhirnya ditangkap. Dia masih diamankan di Polresta Pekanbaru.
Polisi kemudian mengamankan mobil tersebut. Sejumlah barang bukti juga langsung diamankan.
5. Bagaimana polisi menangkap terduga teroris yang kabur?
Satu orang itu mula-mula melompat ke rumah Dinas Wakapolda Riau setelah turun dari mobil. Ia kemudian lari ke belakang dan melompat ke rumah warga yang lain. Aparat mengepung. Terduga teroris itu memanjat rumah warga di sekitar Jalan Gajah Mada.
Aparat terus mengepung rumah warga tersebut dan mengejar pelaku. Setelah terjadi kejar-kejaran, terduga teroris itu dibekuk.
6. Apa saja barang bukti yang diamankan?
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari peristiwa tersebut. Barang bukti tersebut di antaranya mobil Avanza, 3 senjata tajam berupa samurai, 3 penutup muka, 3 pasang sepatu, handycam dalam kondisi rusak, jaket, jam tangan, dan ikat kepala.
7. Berapa jumlah korban dalam peristiwa ini?
Terduga teroris menyerang Mapolda Riau. Ada seorang polisi yang menjadi korban jiwa, sedangkan dari pihak terduga teroris ada 4 orang yang tewas.
Satu polisi gugur atas nama Ipda Auzar, sedangkan 2 lainnya luka-luka atas nama Brigadir John Hendrik dan Kompol Faridz. Dua jurnalis dari tvOne dan MNC TV terluka akibat peristiwa ini.
Dua polisi yang terluka mengalami luka bacok. Keduanya dilarikan ke RS Bhayangkara.