Indonesia Bisa Menikmati Gerhana Bulan Terlama Abad 21
Berita Heboh - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan bahwa masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena gerhana bulan total terlama di abad 21.
"(Indonesia) bisa (melihatnya)," ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Senin (2/7/2018).
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Rhorom Priyatikanto, Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN juga mengatakan nada yang sama.
"Gerhana bulan total ini akan tampak di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Baca juga : Juli ini Akan Terjadi Gerhana Bulan Terlama Abad 21, Ini Penjelasannya
Kendati demikian, Rhorom mengungkapkan kejadian ini juga bergantung pada kondisi cuaca di masing-masing wilayah. Apabila, tertutup awan mendung alias tidak cerah, maka kesempatan tersebut akan terlewat begitu saja.
"(Indonesia) bisa (melihatnya)," ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Senin (2/7/2018).
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Rhorom Priyatikanto, Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN juga mengatakan nada yang sama.
"Gerhana bulan total ini akan tampak di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Baca juga : Juli ini Akan Terjadi Gerhana Bulan Terlama Abad 21, Ini Penjelasannya
Kendati demikian, Rhorom mengungkapkan kejadian ini juga bergantung pada kondisi cuaca di masing-masing wilayah. Apabila, tertutup awan mendung alias tidak cerah, maka kesempatan tersebut akan terlewat begitu saja.
Indonesia Bisa Melihat Gerhana Bulan Terlama Pada 28 Juli 2018
Disampaikannya juga, masyarakat Indonesia bisa melihat peristiwa alam tersebut pada dini harinya atau pada tanggal 28 Juli. Sedangkan dari pemberitaan di mancanegara menyebutkan gerhana bulan total terjadi du 27 Juli.
"Tanggal 28 Juli nanti akan ada gerhana bulan total yang puncaknya pukul 03.23 WIB. Di banyak berita disebutkan tanggal 27 Juli (waktu Greenwich, UK)," tuturnya.
Terjadinya gerhana bulan total karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada di posisi satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi.
Berbeda dengan gerhana matahari, pada peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu menggunakan alat khusus untuk melindungi mata dan melihat momen tersebut.
Tak hanya gerhana bulan total saja, gerhana bulan parsial juga turut mencatatkan sejarah, di mana akan berlangsung selama tiga jam 55 menit. Hal ini yang membuat waktu gerhana bulan parsial terlama antara tahun 2011 dan 2020. (detik)
"Tanggal 28 Juli nanti akan ada gerhana bulan total yang puncaknya pukul 03.23 WIB. Di banyak berita disebutkan tanggal 27 Juli (waktu Greenwich, UK)," tuturnya.
Terjadinya gerhana bulan total karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada di posisi satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi.
Berbeda dengan gerhana matahari, pada peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu menggunakan alat khusus untuk melindungi mata dan melihat momen tersebut.
Tak hanya gerhana bulan total saja, gerhana bulan parsial juga turut mencatatkan sejarah, di mana akan berlangsung selama tiga jam 55 menit. Hal ini yang membuat waktu gerhana bulan parsial terlama antara tahun 2011 dan 2020. (detik)
Posting Komentar untuk "Indonesia Bisa Menikmati Gerhana Bulan Terlama Abad 21"